ELECTRICK POWER STEERING ( EPS )

ELECTRIC POWER STEERING ( EPS )


1. Pengertian

         Sistem EPS (Elektronic Power Steering) adalah sistem yang membantu pengoperasian steering waktu
dibelokkan dengan menggunakan motor listrik, dipakai pada kendaraan sedang dan kecil.
         EPS bekerja berdasarkan kecepatan kendaraan dan tenaga putar pengemudi pada steering wheel yang
selanjutnya dikonversikan secara kelistrikan dan dikontrol oleh mikro prosessor ( CONTROL MODULE ).
          EPS tipe fully electric tidak lagi menggunakan power steering oil pump yang digunakan pada steering
tipe hidrolik. Tetapi sudah menggunakan sebuah motor DC yang dikontrol secara elektric oleh control
module.

2. Macam-macam Electric power steering
    a. Fully electric
        Artinya motor listrik bekerja langsung dalam membantu gerakan kemudi. Baik yang letaknya menempel pada batang kemudi, seperti pada Toyota Yaris dan Vios. Juga yang letaknya menempel pada rack steer seperti Honda Jazz, Suzuki Karimun dan Swift.  Bahkan  pada  generasi  awal  yang  diterapkan  Mazda  Vantrend  lansiran  1995 ataupun Toyota Crown keluaran 2005, di tempatkan pada gearbox steering
    b. Semi electric
         Putaran motor elektrik hanya dimanfaatkan untuk mendorong hidraulis. Ini sebagai pengganti pompa power steering 
yang menempel di mesin dan diputar oleh sabuk V-belt. Misalnya seperti pada Chevrolet Zafira dan 
Mercedes Benz A-Class
         Perangkat EPS yang digunakan tentunya tidak lagi menempel  pada mesin. Namun masih mengandalkan minyak untuk 
meringankan gerak setir. Biasanya perangkat  ini juga masih menggunakan slang tekan dan slang balik dari minyak.

3. Komponen electric power steering ( fully electric )
     a. steering wheel
                  steering wheel berfungsi untuk mengontrol arah kendaraan, dimana putaran steering wheel akan diteruskan melalui steering shaft dan steering linkage, yang kemudian menggerakkan roda untuk berbelok ke arah yang di kehendaki.
     b. steering main shaft 
                 poros yang berfungsi untuk meneruskan putaran steering wheel menuju pada steering gearbox.
     c. steering column
                 steering column berfungsi sebagai tempat atau cover dari steering main shaft.steering column ada 2 jenis, yaitu collapsible type dan non collapsible.
                 collapsible type memiliki kelebihan dapat menyerap goncangan saat terjadi benturan atau tabrakan. sehingga saat terjadi tabrakan, steer tidak mendorong dan menghantam si pengemudi. biasanya digunakan pada kendaraan kecil seperti mobil, karena memliki konstruksi yang kurang kuat dan lebih rumit.
                 non collapsible type adalah type yang tidak bisa menyerap goncangan dan cenderung memiliki keamanan yang kurang baik saat terjadi tabrakan atau benturan pada bagian depan kendaraan. biasanya digunakan oleh kendaraan besar atau niaga, karena kontruksinya yang lebih kuat.
     d. steering linkage
                 berfungsi untuk meneruskan putaran kemudi menuju roda depan. steering linkage terdiri atas pinion gear, rack, tie rod, ball joint. 
     e. steering gearbox
                 berfungsi untuk mengarahkan roda depan dan juga sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi lebih ringan. 
                 berat ringannya kemudi tetentukan oleh perbandingan gigi pada steering gearbox yang berkisar antara 18-20 : 1
     f. electric control module ( ECM )
                 berfungsi sebagai pengontrol tenaga dan arah putaran motor yang dilengakapi dengan on-board diagnostic display. komponen ini juga berfingsi untuk mengontrol arus listrik yang memutarkan motor berdasarkan signal yang masuk, serta berfungsi untuk mengontrol tegangan clutch.
    g. vehicle speed sensor ( VSS ) / sensor kecepatan
                 komponen ini berfungsi untuk mengukur kecepatan kendaran saat kendaraan sedang melaju atau sedang dikemudikan. vss biasanya dipasang pada transmisi kendaraan.
                 vss akan membangkitkan signal secara proporsional tergantung kecepatan kendaraan, yang kemudian dikirimkan ke ECM dan speedometer.
    h. motor listrik
                 berfungisi untuk membantu meringankan putaran kemudi. dengan cara menghasikan torsi sesuai dengan arus yang disediakan oleh electric control module.
gambar motor dan kopling
    i. clutch ( kopling )
                 berfungsi untuk memutus hubungkan putaran motor dengan gigi reduksi dan steering shaft, dimana letak dari komponen ini berada diantara motor dan batang steer.
    j. noise suppressor
                 berfungsi untuk mendeteksi aktifitas mesin, yaitu seperti saat mesin menyala atau tidak, jika hanya kunci kontak posisi on dan belum di start, dan juga mendeteksi putaran dari mesin, dengan cara mengambil signal dari ignition coil yang kemudian di kirimkan ke ECM.
    k. torque converter
                 berfungsi untuk mendeteksi kuat puntiran dan arah puntiran kemudi dengan cara mengubah putaran steering wheel menjadi signal elektrik yang kemudian dikirim ke ECM. komponen ini biasanya terletak di colom steer.
    l. on-board diagnostic display
                 berfungsi sebagai komponen yang mendeteksi atau mendiagnosa adanya kerusakan pada sistem EPS dengan bantuan alat scaner.

4. cara kerja EPS
     a.  Saat kunci diputar ke posisi ON, Control Module memperoleh arus listrik untuk kondisi stand-by bersamaan dengan itu, indikator EPS pada panel instrumen menyala
     b.  Saat mesin hidup, Noise Suppressor segera menginformasikan pada Control Module untuk mengaktifkan motor listrik. Dan clutch pun langsung menghubungkan motor dengan batang setir
     c.   Ada suatu sensor yang terletak pada steering rack bertugas memberi informasi pada Control Module ketika setir mulai diputar yaitu Torque Sensor.'
     d.  Torque sensor akan mengirimkan informasi sejauh apa setir diputar & seberapa cepat
putarannya. Dengan dua informasi tersebut, Control Module segera mengirim arus listrik sesuai yang
dibutuhkan ke motor listrik untuk memutar gigi kemudi. Dengan begitu proses memutar setir menjadi
ringan.
     e.   Vehicle Speed Sensor bertugas begitu mobil mulai melaju. Sensor ini menyediakan informasi bagi control module tentang kecepatan kendaraan. Pada kecepatan tinggi, umumnya dimulai sejak 80 km/jam, motor elektrik akan dinonaktifkan oleh Control Module. Dan akan menjadi seperti steering tipe manual.

5. kelebihan EPS
     a. menghemat BBM
     b. perputaran steer lebih presisi dan responsif
     c. perawatan lebih minim
     d. memiliki fail safe function
     e. pada saat berjalan lambat, steering efford akan dikurangi agar steer lebih ringan, sedangkan pada saat kecepatan tinggi, steering efford akan di tambah untuk menambah kesetabilan pengemidian.

6. Kekurangan EPS
     a. biaya perbaikan mahal
     b. rentan rusak jika terkena air
     c. jika terjadi kerusakan kompoenen, jarang diperbaiki. biasanya langsung ganti dengan yang baru.

Yah..,,, saya kira cukup disini, jika ada kesalahan dalam penyampain saya mohon maaf, kritik dan saran kami butuhkan untuk menjadi lebih baik. semoga bermanfaat :) :D

Komentar

  1. Saya punya jazz ge8 th 2009,,, pada saat keadaan mobil panas,,, stir diputar terasa berat ringan berat ringan gitu,, saat berhenti maupun kondisi jalan,, klakson kurang jreng jg,, padahal accu baru,,
    Indikator normal semua, tdk nyala indikator eps
    Mohon pencerahan,,, beres blg mesti ganti eps komplit yg harga lumayan

    BalasHapus
  2. Thanks info nya gan sangat membantu

    BalasHapus
  3. Makasih gan infonya, sangat membantu sekale, dalam tugas sekolah agaga :v

    BalasHapus
  4. Wah menarik syekali membantu kita mencontek

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI SISTEM REM

SISTEM DIFFERENTIAL / GARDAN

SISTEM KARBURASI / KARBURATOR ( CARBURATION SYSTEM )